Tuesday, January 15, 2008

TIPE DIABETES MELITUS

Diabetes melitus (DM) merupakan sindrom metabolik dengan gejala klinis hiperglikemia (kenaikan kadar gula darah).
Penyebabnya adalah interaksi antara faktor genetik, lingkungan dan gaya hidup.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hiperglikemia antara lain:

- Penurunan sekresi insulin.
- Penurunan penggunaan glukosa darah.
- Peningkatan produksi glukosa darah.

Penyakit DM ditakuti karena dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ, seperti ginjal, ekstremitas, mata, jantung, dan pembuluh darah.

Secara garis besar, DM terbagi menjadi tiga menurut perkumpulan endokrinologi indonesia, PERKENI:

1. DM tipe 1 yang terjadi akibat penurunan sekresi insulin. DM tipe ini terbagi menjadi 1A dan 1B. DM tipe 1A terjadi akibat proses autoimun yang merusak sel beta pankreas, sedangkan tipe 1B penyebabnya idiopatik. DM tipe 1 sangat jarang di Indonesia, paling banyak di Eropa. ada teori lama yang menyatakan bahwa semakin dekat ke katulistiwa, DM tipe 1 akan makin jarang ditemukan.

2. DM tipe 2 yang terjadi akibat sekumpulan patofisiologi yang beragam berupa resistensi insulin, gangguan sekresi insulin, serta peningkatan produksi glukosa.

3. DM tipa 3 yang terjadi akibat mekanisme lain seperti kelainan kerja insulin, gangguan eksokrin pankreas, kelainan endokrin sistemik, obat-obatan, infeksi, serta sindrom genetik lainnya (termasuk di dalamnya DM akibat kehamilan)

Diagnosis DM ditegakkan dengan pemeriksaan glukosa darah plasma sewaktu (GDS) yang meningkat sama dengan atau lebih dari 200 mg/dL atau glukosa darah puasa (GDP) di atas 126 mg/dL atau glukosa 2 jam post prandial (GDPP) sama dengan atau di atas 200 mg/dL.

Tatalaksana DM tipe 1 lebih ditekankan pada penggunaan insulin untuk bertahan hidup, sedangkan pada DM tipe 2 dengan perubahan gaya hidup dan mencegah komplikasinya.
(dari Majalah FARMACIA)

No comments: